Ada beberapa cara menanam kelapa sawit yang benar, melalui beberapa tahapan. Kelapa sawit ialah tempat usaha yang paling menarik karena kerap disebutkan memberinya keuntungan dan keuntungan yang cukup banyak untuk pengelolanya.
Tetapi tidak banyak yang mengetahui jika untuk mengawali perkebunan kelapa sawit yang sukses sebaiknya mempunyai tahapan-tahapan penting.
Sebelum membaca lebih lanjut, kami sarankan juga membaca beberapa informasi menarik tentang Pabrik Kelapa Sawit untuk mengenal lebih jauh bagaimana proses produksi kelapa sawit.
Cara Menanam Kelapa Sawit
Bagaimana cara menanam kelapa sawit yang benar dan baik? beberapa tahap yang harus di lakukan seperti:
– Penyeleksian Bibit
– Pengecambahan Benih
– Penyemaian
– Perawatan Pembibitan
Proses perawatan bibit dalam polybag harus secara baik supaya sehat. Perawatannya meliputi penyiraman, penyiangan, pemantauan dan penyeleksian, dan pemupukan.
a. Penyiraman
Penyiraman dilaksanakan 2x satu hari, terkecuali jika hujan lebih dari 7-8 mm di hari yang berkaitan. Air untuk menyirami pohon muda harus bersih dan langkah menyiraminya harus dengan semprotan lembut supaya benih dalam polybag tidak hancur dan tanah tempat tumbuhnya tidak padat.
b. Penyiangan
Gulma yang tumbuh dalam polybag dan di tanah di antara polybag harus dibikin bersih, atau disemprotkan dengan bioherbisida. Penyiangan gulma harus dilaksanakan 2-3 kali dalam satu bulan, atau disamakan dengan perkembangan gulma.
c. Pemantauan dan Penyeleksian
Pemantauan bibit dilaksanakan untuk memperhatikan perkembangan bibit dan perubahan masalah hama dan penyakit. Benih yang tumbuh kerdil, abnormal, berpenyakit dan memiliki abnormalitas genetis harus dibuang. Tanaman yang memiliki bentuk abnormal dibuang, yaitu dengan ciri-ciri;
– Benih tumbuh meninggi dan kaku
– Bibit terkulai
– Anak daun tidak membelah sempurna
– Terserang penyakit
– Anak daun tidak sempurna
d. Pemupukan
Pemupukan benih penting untuk mendapat bibit yang sehat, tumbuh cepat dan subur.
e. Bibit Berpindah ke Lapangan
Perpindahan benih ini janganlah sampai membuat polybag pecah. Adapun umur benih yang sudah berusia delapan bulan bisa dipindah ke tempat, tapi biasanya benih ini dipindah ke lapangan pada usia 10-14 bulan.
f. Tehnik Penanaman
Penetapan Skema Tanam
Adapun penetapan ini dapat dilaksanakan secara monokultur atau mungkin dengan tumpang sari. Bila menggunakan sistem monokultur, seharusnya diputuskan penanaman kacang-kacangan sebagai tumbuhan penutup tanah (legume cover crop) dilaksanakan selekasnya sesudah penyiapan tempat sudah usai. Sementara bila memakai sistem tumpang sari, antara tumbuhan kelapa sawit, saat sebelum pohon sawit itu hasilkan, dapat ditanam tanaman lain seperti ubi kayu, jagung atau padi.
Pengajiran
Mempunyai tujuan untuk tentukan tempat yang bakal ditanam kelapa sawit sesuai jarak tanam yang digunakan.
Membuat Lubang Tanam
Lubang tanam ini harus dibikin sekian hari saat sebelum menanam.
Langkah Penanaman
Biasanya penanaman akan dilaksanakan di awal musim penghujan, yaitu sesudah hujan turun secara teratur.
g. Perawatan
Perawatan tanaman ini meliputi:
Penyulaman
Maksudnya untuk menukar tumbuhan yang mati atau tumbuh buruk. Bibit yang dipakai harus seumur dengan pohon. Jumlahnya sulaman sekitaran 3-5% tiap hektarnya. Langkah penyulaman sama dengan menanam benih.
Penanaman Tanaman Penutup Tanah
Penanaman tumbuhan kacang-kacangan penutup tanah pada area kelapa sawit penting karena bisa membenahi karakter-sifat fisika, kimia dan biologi tanah, menahan erosi dan menjaga kelembapan tanah, dan tekan perkembangan gulma. Penanaman tanaman kacang-kacangan seharusnya dikerjakan selekasnya sesudah penyiapan tempat usai.
Membuat Piringan
Piringan disekitaran tanaman kelapa sawit tetap harus bersih. Oleh karenanya tanah disekitaran dasar dengan jari-jari 1-2 m dari tanaman selalu harus bersih dan gulma yang tumbuh harus digasak, atau disemprotkan dengan bioherbisida.
Pemotongan Daun
Maksudnya untuk mendapat pohon yang bersih dalam jumlah daun maksimal pada sebuah pohon dan mempermudah pemanenan.
Pengendalian Gulma
Maksudnya untuk menghindar terjadi kompetisi di antara tanaman kelapa sawit dengan gulma dalam pendayagunaan elemen hara, air dan sinar.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Silahkan hindari dan diagnosis sejak awal kali karena mayoritas hama yang serang ialah kelompok insekta atau serangga. Sedang penyakit yang serang tanaman sawit biasanya disebabkan karena jamur dan bakteri.