Berikut ini adalah cara Cara Menghitung Kebutuhan Sumber Daya Manusia Berdasarkan Beban Kerja dalam Bisnis:
1. Pentingnya Menghitung Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Komponen kunci perencanaan sumber daya manusia adalah penentuan tipe sumber daya manusia yang diperlukan. Perencanaan sumber daya manusia bertujuan mencocokkan sumber daya manusia dengan kebutuhan organisasi yang dinyatakan dalam bentuk aktivitas. Perencanaan kebutuhan sumber daya manusia berkaitan dengan halhal berikut:
- mendapatkan dan mempertahankan jumlah dan mutu karyawan;
- mengidentifikasi tuntutan keterampilan dan cara memenuhinya;
- menghadapi kelebihan atau kekurangan karyawan;
- mengembangkan tatanan kerja yang fleksibel;
- meningkatkan pemanfaatan karyawan.
Kunjungi Juga Spesifikasiproduk.com untuk mengetahui Review Produk-produk Terlaris di Pasaran Indonesia saat ini, agar tidak ketinggalan untuk mendapatkan diskon harga besar-besaran untuk setiap produk yang ditawarkan. Serta Bisnis dan berita Viral terbaru.
2. Metode Menghitung Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan sumber daya manusia adalah analisis beban kerja. Beban kerja adalah frekuensi rata-rata tiap-tiap jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Menurut Moehijat (1979), beban kerja juga dapat berarti berat ringannya suatu pekerjaan yang dirasakan oleh karyawan yang dipengaruhi oleh pembagian kerja (job distribution), ukuran kemampuan kerja (standard rate of performance), dan waktu yang tersedia. Metode beban kerja adalah teknik yang paling akurat dalam peramalan kebutuhan tenaga kerja untuk jangka pendek (short-term). Peramalan jangka pendek ini, yaitu satu tahun dan paling lama dua tahun. Teknik analisis ini memerlukan penggunaan rasio atau pedoman penyusunan staf standar dalam upaya mengidentifikasi kebutuhan personalia.
3. Penyusunan dan Penghitungan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Langkah-langkah penyusunan kebutuhan sumber daya manusia, yaitu:
- menetapkan unit kerja beserta kategori tenaganya;
- menetapkan waktu kerja yang tersedia selama satu tahun;
- menyusun standar beban kerja;
- menyusun standar kelonggaran;
- menghitung kebutuhan tenaga per unit kerja. Untuk menghitung beban kerja ini diperlukan hal-hal, seperti standar pelayanan, prosedur kerja tetap, serta uraian kerja (job description) bagi setiap tenaga kerja.
Sumber: (Studi Kelayakan Bisnis – H. Dadang Husen Sobana, M.Ag.)