Kacer menjadi satu diantara tipe burung kicau yang seringkali diperlombakan. Ini tidak lain karena burung Kacer mempunyai ketrampilan kicau yang paling memukau.
Tidaklah aneh jika burung yang berkerabat dengan Murai Batu ini cukup terkenal oleh pencinta burung Indonesia. Namun, tipe kacer yang prospect untuk lapangan mempunyai karakter tertentu. Ingin tahu, kan? Berikut pembahasannya.
Ciri-ciri Ciri khas Burung Copsychus Saularis
Kacer atau kucica daerah menjadi satu diantara burung kicau yang terbanyak ditemui di wilayah Asia Selatan atau Asia Tenggara, terhitung Indonesia. Mempunyai keunikan berbentuk bulu-bulunya warna hitam dan putih dengan ekor panjang. Ketika sedang melonjak atau menempati, kadang ekor kucica akan terangkut ke atas dengan sendirinya.
Peristiwa berikut yang membuat beberapa pencinta burung terpikat dan jatuh cinta padanya. Karena Kacer banyak menempati daratan rendah sampai ketinggian 1000 mtr. di permukaan laut, hingga dia dapat bersarang di lubang pohon atau ceruk di dinding.
Burung Kacer juga mempunyai kekhasan yang lain yaitu sikapnya yang seringkali disebutkan dengan istilah ‘mbagong’.
Mbagong sendiri sebagai sikap atau pergerakan membesarkan tubuh ketika dia berasa ketakutan atau stres.
Di mana sikap ini mencakup meningkatkan bulu-bulu seperti balon, menekukkan ekor ke bawah, status tubuhnya ditegakkan lempeng sambil kepala ditekukkan di depan, dan keluarkan suara yang tidak nikmat untuk didengarkan.
Jika Kacer keluarkan sikap semacam ini ketika perlombaan, https://pleci.id karena itu ini mengisyaratkan jika burung sudah kalah atas lawannya. Walau mbagong memvisualisasikan kekalahan, namun keunikan ini jadikan Kacer mempunyai daya magnet tersendiri. Jadi tidaklah aneh jika mayoritas pencinta burung memiaranya karena sikap menggemaskannya ini.
Tipe Kacer yang Prospect Untuk Lapangan
Seperti yang diterangkan awalnya, jika ada karakter tertentu untuk Kacer yang baik untuk diperlombakan. Karakter pertama yaitu sejenis kelamin jantan, karena Kacer jantan jauh mempunyai kicauan merdu dibanding betina. Ini karena karakter alami burung jantan yang sering dipakai untuk mengundang perhatian musuh tipenya.
Supaya tidak terganti dengan betina, Kacer jantan mempunyai beberapa ciri salah satunya warna paruh hitam pekat, kepala datar dan cepak, kaki panjang dengan cengkeraman kuat, dada besar membusung di depan, dan ukuran yang semakin besar dibandingkan betina.
Lihat dengan cermat beberapa ciri-ciri dari burung Kacer ini supaya anda tidak salah tentukan untuk dilombakan dengan burung kicau lainnya.
Disamping itu, Kacer yang mempunyai kepala seperti kepala ular yang gepek, papak, dan cepak karena itu dapat dilaporkan di beberapa perlombaan. Karena Kacer yang mempunyai wujud kepala seperti ini wajarnya memiliki psikis yang fighter, bandel, dan tahan serangan dari luar. Hingga nantinya diperlombakan dia tidak akan gampang kalah dari musuhnya.
Karakter Kacer petarung seterusnya yaitu mempunyai lubang hidung yang cukup besar. Di mana lubang hidung ini mengisyaratkan Kacer sanggup menyesuaikan baik dengan lingkungan yang baru.
Dengan demikian, dia tidak gampang depresi jika sekitar lingkungan tidak sesuai dengan dengannya. Tidak cuma lubang hidung saja, mata Kacer juga harus memberinya tatapan yang berkharisma dan mengerikan.
Jika ada Kacer seperti ini, karena itu mengisyaratkan dia mempunyai watak serang yang handal. Bahkan juga dengan dada yang membusung juga memperlihatkan dia mempunyai psikis fighter seperti seorang manusia.
Selainnya membusung, ciri-ciri burung Kacer yang prospect lapangan yang lain yaitu bentuk badan yang membungkuk seperti udang bongkok. Sementara sisi ekornya meliuk ke bawah.
Menjadi satu diantara burung epidemik Indonesia, hingga membuat Kacer di tanah air sangat beragam. Bahkan juga anda juga dapat menemuinya dengan benar-benar gampang di beberapa wilayah daratan rendah.
Karena populer dengan performanya yang benar-benar menarik, Kacer juga dianugerahkan suara kicauan yang merdu. Jadi tidaklah aneh jika banyak pencinta burung memiaranya buat dilombakan.