Shalat sebagai beribadah arti masya allah khusus untuk seorang kaum muslim. Tetapi, selainnya shalat ada beberapa juga beribadah lainnya. Satu diantaranya yaitu berzikir. Zikir ialah kegiatan kaum muslim untuk menyebutkan nama Allah SWT. Dalam melakukan zikir umumnya kaum muslim akan menyebutkan makna subhanallah dan masyallah.
Untuk kaum muslim, dianjurkan untuk melakukan zikir sehari-harinya. Zikir sebagai salah satunya wujud meditasi untuk menentramkan hati dan pemikiran, sekalian untuk menyembah kebesaran Allah SWT yang disebut makna subhanallah.
Ucapkan zikir umumnya disarankan sesudah usai melakukan shalat. Tetapi, bacaan zikir bisa juga disampaikan tiap kaum muslim dimulai dari saat sebelum keluar matahari sampai tenggelam.Ini sama sesuai firman Allah SWT dalam Al Quran Surah Toha Ayat 130, yang maknanya:
“Karena itu bersabarlah kamu (Muhammad) pada sesuatu yang sudah mereka ucapkan, dan bertasbihlah dengan beri pujian Tuhanmu, saat sebelum keluar matahari dan saat sebelum tenggelam.”
Kalimat zikir yang tersering disampaikan oleh kaum muslim yaitu Subhanallah dan MasyaAllah. Ke-2 nya umumnya terkata saat seorang muslim sedang kagum pada semua keelokan ciptaan Allah. Tetapi, makna Subhanallah dan Masya Allah sering terganti.
Dua kalimat itu sebetulnya mempunyai makna yang lain. Agar tidak salah di antara makna subhanallah dan Masya Allah, karena itu baca keterangan berikut yang sudah diringkas dari beragam sumber
Makna Subhanallah
Salah satunya kalimat zikir atau lafal tasbih yang tersering disampaikan oleh kaum muslim ialah Subhanallah. Dengan bahasa arab, makna subhanallah kerap ditranslate sebagai ‘Maha Suci Allah’. Kalimat ini disunahkan untuk disampaikan sesudah usai melakukan shalat.
Tetapi, terkadang kaum muslim memakai kalimat tasbih ini saat berasa terheran sesudah melihat keelokan ciptaan Allah SWT misalnya saja seperti kejadian mengagumkan yang mempunyai berita baik, panorama Alam, dan lain-lain.
Walau sebenarnya, Rasulullah malah pilih ucapkan subhanallah saat menyaksikan suatu hal yang tidak seharusnya atau berita jelek. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, satu hari lafal tasbih subhanallah pernah disampaikan oleh Rasullulah saat melihat kejadian yang tidak diharapkan.
“Sebuah hadits diriwayatkan ke kami dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA jika satu hari Nabi Muhammad SAW berpapasan dengannya saat junub dalam suatu jalan di Madinah. Abu Hurairah lalu pergi sembunyi-sembunyi tinggalkan Rasulullah selanjutnya mandi bersuci. Rasulullah SAW sendiri cari ke mana teman dekatnya lenyap. Kamu barusan ke mana Abu Hurairah? bertanya Rasulullah SAW sesudah Abu Hurairah tiba. Saat barusan kita berjumpa, saya masih keadaan junub ya Rasul. ‘Aku malas duduk bersamamu saat sebelum saya mandi’, jawab Abu Hurairah. Subhanallah, orang memiliki iman itu tidak najis.”
Meski begitu, lafal zikir bisa dipakai untuk ekspresikan apa saja terhitung saat menyaksikan keelokan panorama alam atau saat dengar berita baik. Tidak ada pembatasan atau saran lafal khusus yang dipakai untuk memberi respon keadaan tertentu. Pada intinya semua kalimat tasbih disarankan untuk dipakai oleh kaum muslim untuk ingat kebesaran Allah.
Hingga setiap Anda berasa terheran dengan kebesaran Allah, Anda dapat memakai kalimat ini untuk mensyukuri nikmat yang sudah diberi oleh Allah.
Ketidaksamaan makna subhanallah dan masyaallah
Walau sering dipertemukan tetapi secara harafiah makna subhanallah dan masyaallah mempunyai sedikit ketidaksamaan. Makna dari subhanallah bila ditranslate dari bahasa Arab yaitu ‘Maha Suci Allah’, sedang secara harafiah makna dari masyaallah yaitu ‘apa yang diinginkan oleh Allah, karena itu hal itu yang terjadi,’. Ke-2 kalimat ini seringkali dipakai saat seorang muslim kagum pada ciptaan Allah.
Bila ditelusur lebih jauh, arti dari masya allah yaki sebagai salah satunya wujud doa dan sanjungan yang dipanjatkan ke Allah SWT, Si Khalik saat hamba-Nya tidak memiliki daya menyaksikan suatu hal menarik di muka matanya. Rasa minat itu selanjutnya bisa munculkan rasa ketakjuban berlebihan pada semua ciptaan Allah.
Selanjutnya, lafal Subhanallah bisa dipakai untuk menyaksikan suatu hal yang membuat seorang berasa kagum atas semua keelokan dan kebaikan. Seperti Allah berfirman dalam surat Al Kahfi ayat 39, yang maknanya:
“Dan kenapa kamu tidak menjelaskan waktu kamu masuk kebunmu ‘MasyaAllah, laa quwwata illaa billaah (benar-benar atas kehendak Allah semuanya diwujudkan, tidak ada kemampuan terkecuali dengan bantuan Allah). Kiranya kamu kira saya semakin sedikit darimu dalam soal harta dan turunan.”
Faedah Berzikir untuk Kehidupan Setiap hari
Sebagai makhluk yang memiliki iman, tiap muslim disarankan untuk berzikir ke Allah SWT sehari-harinya. Seperti Allah sudah berfirman dalam salah satunya surahnya yang maknanya:
“Sebenarnya zikir ke Allah itu ditambah besar dibanding ibadah-ibadah lainnya” (QS. Al-Ankabut: 29).
Selainnya untuk selalu ingat kebesaran Allah SWT, berzikir mempunyai beberapa faedah untuk kehidupan setiap hari. Berikut beberapa faedah berzikir untuk kehidupan setiap hari.
1. Junjung tinggi perintah Allah SWT
2. Dijauhi setan
3. Menghindari diri dari pengucapan munafik
4. Menghindari diri dari api neraka
5. Menyinari hati
6. Menghindari hati dari prasangka jelek
7. Menghaluskan hati dan hati
8. Hapus dosa-dosa
9. Menentramkan hati dan pemikiran
10. Memudahkan berat beban saat menjalankan hidup
Shalat sebagai beribadah khusus untuk seorang kaum muslim. Tetapi, selainnya shalat ada beberapa juga beribadah lainnya. Satu diantaranya yaitu berzikir. Zikir ialah kegiatan kaum muslim untuk menyebutkan nama Allah SWT. Dalam melakukan zikir umumnya kaum muslim akan menyebutkan makna subhanallah dan masyallah.
Untuk kaum muslim, dianjurkan untuk melakukan zikir sehari-harinya. Zikir sebagai salah satunya wujud meditasi untuk menentramkan hati dan pemikiran, sekalian untuk menyembah kebesaran Allah SWT yang disebut makna subhanallah.
Ucapkan zikir umumnya disarankan sesudah usai melakukan shalat. Tetapi, bacaan zikir bisa juga disampaikan tiap kaum muslim dimulai dari saat sebelum keluar matahari sampai tenggelam.Ini sama sesuai firman Allah SWT dalam Al Quran Surah Toha Ayat 130, yang maknanya:
“Karena itu bersabarlah kamu (Muhammad) pada sesuatu yang sudah mereka ucapkan, dan bertasbihlah dengan beri pujian Tuhanmu, saat sebelum keluar matahari dan saat sebelum tenggelam.”
Kalimat zikir yang tersering disampaikan oleh kaum muslim yaitu Subhanallah dan MasyaAllah. Ke-2 nya umumnya terkata saat seorang muslim sedang kagum pada semua keelokan ciptaan Allah. Tetapi, makna Subhanallah dan Masya Allah sering terganti.
Dua kalimat itu sebetulnya mempunyai makna yang lain. Agar tidak salah di antara makna subhanallah dan Masya Allah, karena itu baca keterangan berikut yang sudah diringkas dari beragam sumber
Makna Subhanallah
Salah satunya kalimat zikir atau lafal tasbih yang tersering disampaikan oleh kaum muslim ialah Subhanallah. Dengan bahasa arab, makna subhanallah kerap ditranslate sebagai ‘Maha Suci Allah’. Kalimat ini disunahkan untuk disampaikan sesudah usai melakukan shalat.
Tetapi, terkadang kaum muslim memakai kalimat tasbih ini saat berasa terheran sesudah melihat keelokan ciptaan Allah SWT misalnya saja seperti kejadian mengagumkan yang mempunyai berita baik, panorama Alam, dan lain-lain.
Walau sebenarnya, Rasulullah malah pilih ucapkan subhanallah saat menyaksikan suatu hal yang tidak seharusnya atau berita jelek. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, satu hari lafal tasbih subhanallah pernah disampaikan oleh Rasullulah saat melihat kejadian yang tidak diharapkan.
“Sebuah hadits diriwayatkan ke kami dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA jika satu hari Nabi Muhammad SAW berpapasan dengannya saat junub dalam suatu jalan di Madinah. Abu Hurairah lalu pergi sembunyi-sembunyi tinggalkan Rasulullah selanjutnya mandi bersuci. Rasulullah SAW sendiri cari ke mana teman dekatnya lenyap. Kamu barusan ke mana Abu Hurairah? bertanya Rasulullah SAW sesudah Abu Hurairah tiba. Saat barusan kita berjumpa, saya masih keadaan junub ya Rasul. ‘Aku malas duduk bersamamu saat sebelum saya mandi’, jawab Abu Hurairah. Subhanallah, orang memiliki iman itu tidak najis.”
Meski begitu, lafal zikir bisa dipakai untuk ekspresikan apa saja terhitung saat menyaksikan keelokan panorama alam atau saat dengar berita baik. Tidak ada pembatasan atau saran lafal khusus yang dipakai untuk memberi respon keadaan tertentu. Pada intinya semua kalimat tasbih disarankan untuk dipakai oleh kaum muslim untuk ingat kebesaran Allah.
Hingga setiap Anda berasa terheran dengan kebesaran Allah, Anda dapat memakai kalimat ini untuk mensyukuri nikmat yang sudah diberi oleh Allah.
Ketidaksamaan makna subhanallah dan masyaallah
Walau sering dipertemukan tetapi secara harafiah makna subhanallah dan masyaallah mempunyai sedikit ketidaksamaan. Makna dari subhanallah bila ditranslate dari bahasa Arab yaitu ‘Maha Suci Allah’, sedang secara harafiah makna dari masyaallah yaitu ‘apa yang diinginkan oleh Allah, karena itu hal itu yang terjadi,’. Ke-2 kalimat ini seringkali dipakai saat seorang muslim kagum pada ciptaan Allah.
Bila ditelusur lebih jauh, arti dari masya allah yaki sebagai salah satunya wujud doa dan sanjungan yang dipanjatkan ke Allah SWT, Si Khalik saat hamba-Nya tidak memiliki daya menyaksikan suatu hal menarik di muka matanya. Rasa minat itu selanjutnya bisa munculkan rasa ketakjuban berlebihan pada semua ciptaan Allah.
Selanjutnya, lafal Subhanallah bisa dipakai untuk menyaksikan suatu hal yang membuat seorang berasa kagum atas semua keelokan dan kebaikan. Seperti Allah berfirman dalam surat Al Kahfi ayat 39, yang maknanya:
“Dan kenapa kamu tidak menjelaskan waktu kamu masuk kebunmu ‘MasyaAllah, laa quwwata illaa billaah (benar-benar atas kehendak Allah semuanya diwujudkan, tidak ada kemampuan terkecuali dengan bantuan Allah). Kiranya kamu kira saya semakin sedikit darimu dalam soal harta dan turunan.”
Faedah Berzikir untuk Kehidupan Setiap hari
Sebagai makhluk yang memiliki iman, tiap muslim disarankan untuk berzikir ke Allah SWT sehari-harinya. Seperti Allah sudah berfirman dalam salah satunya surahnya yang maknanya:
“Sebenarnya zikir ke Allah itu ditambah besar dibanding ibadah-ibadah lainnya” (QS. Al-Ankabut: 29).
Selainnya untuk selalu ingat kebesaran Allah SWT, berzikir mempunyai beberapa faedah untuk kehidupan setiap hari. Berikut beberapa faedah berzikir untuk kehidupan setiap hari.
1. Junjung tinggi perintah Allah SWT
2. Dijauhi setan
3. Menghindari diri dari pengucapan munafik
4. Menghindari diri dari api neraka
5. Menyinari hati
6. Menghindari hati dari prasangka jelek
7. Menghaluskan hati dan hati
8. Hapus dosa-dosa
9. Menentramkan hati dan pemikiran
10. Memudahkan berat beban saat menjalankan hidup