Royal Golden Eagle Tolong Petani Binaan Mewujudkan Hidup Lebih Sejahtera

Sumber: pexels.com
Usaha harus dapat memberinya faedah untuk orang seputar. Dasar itu sering menjadi pegangan Sukanto Tanoto sekalian jadi landasan untuk tiap unit usaha yang ada di bawah lindungan Royal Golden Eagle, tidak kecuali APRIL Grup. Sebagai unit usaha RGE, secara stabil APRIL Kelompok lagi jalankan program pertanggungjawaban sosial. Pengajaran teratur dipertunjukkan dan pengiringan lagi dijalankan untuk menolong menambah kesejahteraan warga kira-kira.
Salah satunya unit usaha APRIL Group, ialah PT RAPP miliki suatu program favorit untuk menolong mengentaskan kemiskinan, terutama buat penduduk yang tinggal di kira-kira tempat operasi anak upaya Royal Golden Eagle itu. Program favorit itu namanya One Village One Commodity (OVOC). Suatu program yang focus di kemampuan wilayah dengan merujuk di peningkatan satu komoditas teratas.
Membina Penduduk Ciptakan Komoditas Teratas
Program One Village One Commodity (OVOC) pertamanya kali diaplikasikan di Kampung Penyengat. Penyeleksian Kampung Penyengat jadi kampung binaan tidak terlepas dari posisinya yang bersisihan dengan ruang operasi PT RAPP serta keadaan ekonominya yang di ketika itu termasuk diperlukan perhatian.
Sebelumnya salah satunya anak upaya Royal Golden Eagle ini jalankan program One Village One Commodity (OVOC), keadaan ekonomi warga di Dusun Penyengat termasuk cukuplah memprihatinkan. Banyak penduduknya yang gantungkan hidup dari divisi pertanian. Tapi lantaran kebatasan pengetahuan dan perlengkapan, banyak petani Kampung Penyengat yang cuma dapat mendatangkan Rp 300 ribu – Rp 500 ribu tiap bulannya.
Rendahnya pendapatan petani Kampung Penyengat tidak juga terlepas dari type tanaman yang ditanamkan. Pada ketika itu, umumnya petani menanam tanaman holtikultura. Meski sebenarnya, tanaman itu termasuk mempunyai nilai jual yang cukup rendah.
Untuk menolong tingkatkan kesejahteraan petani Dusun Penyengat, PT RAPP menganjurkan banyak petani buat menanam nanas ratu. Dibanding dengan tanaman holtikultura, nanas ratu punyai harga jual yang makin tinggi. Disamping itu nanas model ini pas dengan situasi tanah di Dusun Penyengat.
Training pertanian yang kekinian diberi oleh PT RAPP. Bukan cuma itu, anak usaha Royal Golden Eagle itu pun memberinya kontribusi berwujud bibit, pupuk dan pestisida pada petani binaannya.
Budi daya nanas yang diperkenalkan PT RAPP lantas selanjutnya membawa hasil. Sejumlah 96.000 buah nanas sukses dibuat. Juga banyak petani Dusun Penyengat yang dapat mendapat pendapatan sampai Rp 10 juta tiap-tiap bulannya.
Kampung Penyengat tidaklah salah satu kampung yang telah nikmati manisnya program One Village One Commodity (OVOC). Kecuali Kampung Penyengat, Dusun Mungkal pun sudah memulai merasai hasil mirip.
Mendapatkan Penghargaan Definisi Silver
Kemajuan One Village One Commodity (OVOC) dalam menolong menaikkan kesejahteraan petani memperoleh animo tinggi dari Corporate Komunitas for Community Development (CFCD). Menjadi wujud animo, penghargaan category silver diserahkan kepada PT RAPP dalam suatu acara bertema ISDA (Indonesian Sustainability Development Goals Award) yang dipertunjukkan di hotel Bidakara Jakarta di 9 April 2019 kemarin.
Tidak cuman mencapai penghargaan silver, PT RAPP ikut membawa penghargaan kelompok gold. Penghargaan itu dikasihkan atas usaha satu diantaranya unit usaha Royal Golden Eagle ini dalam merealisasikan kesetaraan pengajaran lewat program School Improvement.
Loyalitas Royal Golden Eagle dalam menolong menambah kesejahteraan warga kira-kira akan sama. Program One Village One Commodity (OVOC) sendiri terus akan dipertahankan bahkan juga diciptakan. Selesai sukses dengan Dusun Penyengat, raihan program ini bertambah diperlebar. Sampai waktu ini, One Village One Commodity (OVOC) telah berjalan di 4 kabupaten yang mencakup Kampar, Siak, Kep. Meranti dan Pelalawan.